Search

berita JKT48 di media cetak nasional | koran Suara Merdeka Jawa Tengah |

Diposting oleh Unknown


15 Januari 2012
Antara ”Kakak” AKB48 dan ”Adik” JKT48
berita JKT48 di media cetak nasional | koran Suara Merdeka Jawa Tengah |
Segerombolan gadis centil dan ceria berpeluh-peluh di pantai. Mereka bergerak seragam sambil menyanyi lagu gembira dalam bahasa Jepang. Meski cuaca panas, mereka tetap semangat karena mengonsumsi minuman berion.

Anda barangkali tidak asing dengan iklan minuman tersebut. Itulah kiprah perdana kelompok JKT48 selepas audisi pada 3 November 2011. Awalnya, nama kelompok ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Menjadi kian berkibar, setelah JKT48 didaulat membintangi iklan minuman isotonik itu.

Ya, lahirnya JKT48 memang tidak tiba-tiba. Sebuah grup idola fenomenal di Jepang, Akihabara 48 (AKB48) telah mengadakan audisi dan membentuknya menjadi tim yang solid. Indonesia tampaknya perlu berbangga hati, sebab di sinilah pertama kali dibentuk adik grup dari AKB48 yang berpusat di luar Jepang.

Sebelumnya, idola dengan konsep "idola yang bisa ditemui kapan saja" itu memang sudah memiliki empat adik grup di daratan Jepang, yakni SKE48, HKT48, NMB48, dan SDN48. Sister group tersebut semakin solid satu sama lain karena didukung Wota (fandom untuk keluarga 48).

Ide pembentukan JKT48 sendiri berasal dari Produser umum AKB48, Yasushi Akimoto. Pria berusia 55 tahun yang juga menjabat sebagai Vice President Kyoto University of Art & Design itu menyebut, JKT48 sebagai tempat mewujudkan impian para perempuan bertalenta di Indonesia. Seperti kakak grup mereka, AKB48 yang beranggotakan 59 perempuan yang tak hanya pandai menyanyi dan menari, tapi juga andal berakting hingga memandu acara.

Seluruh anggota JKT48 berjuang keras mencapai tujuan mereka menjadi idola sesungguhnya, dengan bermodal wajah cantik, suara merdu, pandai menari serta bakat lainnya. 

Meski terhitung pendatang baru, grup idola yang beranggotakan gadis-gadis berusia belasan tahun ini sudah akrab di mata pemirsa. Setelah dipercaya menjadi bintang iklan, dan melakukan pertunjukan di Jepang beberapa waktu yang lalu, kini penggemar JKT48 sedang menanti peluncuran klip video lagu "Heavy Rotation" kepunyaan AKB48 pada 14 Januari 2012.

Sebagai adik dari grup idola yang sudah tenar, tentu tak sulit bagi grup yang digawangi Allisa Astri itu menemukan konsep yang akan diusung. Cukup mengikuti pakem yang dianut kakak grup mereka di Jepang sana, yakni konsep dekat dengan penggemar dan melakukan pertunjukan setiap hari di sebuah gedung teater.



Bersama Fans

Konsep "idola yang bisa ditemui kapan saja" yang dicetuskan Yasashi memang tergolong unik. Grup idola besutannya jauh dari kesan mewah dan eksklusif, melainkan ramah dan dekat dengan penggemarnya. Dalam AKB48, konsep ini berarti demikian: para fans bisa menemui idola mereka di gedung teater AKB48 di Tokyo setiap saat. Tentu saja kesempatan fans untuk sekadar berjabat tangan, foto bersama hingga bercakap-cakap akrab terbuka lebar.

Kesuksesan yang diraih AKB48 hingga dinobatkan menjadi kelompok penyanyi idola terlaris dengan penjualan album mencapai angka 11,8 juta eksemplar seperti yang dilansir laman Tokyohive tak lepas dari konsep kedekatan pada fans. Tak ayal, JKT48 pun bermimpi akan meraih kesuksesan serupa.

"Kami ingin JKT48 mengikuti jejak AKB48 untuk menjadi grup idola yang dekat dengan para penggemarnya dan juga menjalin hubungan yang erat dengan mereka. Kami percaya bahwa dukungan dari para penggemar akan membawa JKT48 ke tingkat yang lebih tinggi, dimulai dari grup idola yang berbasis di Jakarta hingga menjadi dikenal di seluruh dunia," ujar mereka dalam situs resmi JKT48, jkt48.com.

Lalu akan bagaimana nasib mereka di tengah pertarungan sengit kancah musik Indonesia? Apakah strategi kedekatan terhadap fans yang diusung akan ampuh mencuri perhatian penikmat musik negeri ini? Belum tentu. Setiap daerah memiliki karakter yang berbeda. Jika 7icons dan Cherrybelle telah lebih dulu sukses dengan gaya kemayu, JKT48 tentu akan lebih sulit menancapkan eksistensi di negeri ini.

Ya, terlepas dari prediksi eksistensi mereka nantinya, semoga JKT48 tak hanya gerombolan gadis berkaki jenjang yang pandai menari dan senantiasa beraksi lipsync di atas panggung. Dengan mengekor nama besar kakak grup mereka, AKB48 dan konsep brilian ala Yasashi Akimoto.

Menang Konsep

Belantika musik Indonesia boleh bergembira. Geliat band cowok (boyband) dan band cewek (girlband) lokal makin semarak dan diterima masyarakat dengan baik. Setidaknya ada lebih dari dua puluh kelompok kini bersaing merebutkan popularitas dan mempertahankan eksistensi.

Sah-sah saja jika mereka terinspirasi oleh kesuksesan para band cowok dan cewek asal Korea. Konsep menyanyi sekaligus menari yang diusung memang terkesan segar dan modern. Jadi, sekarang tinggal bagaimana cara mereka tampil berbeda satu sama lain.

Usaha mencari kekhasan juga sangat terlihat pada kelompok JKT48. Tak peduli dengan kepungan pengaruh Korea, kelompok yang ditangani langsung oleh produser asal Jepang itu berhasil tampil unik dibanding band cowok dan cewek lokal yang lain.

Kelompok yang lebih suka disebut grup idola ketimbang band cewek itu terang-terangan menyatakan dirinya bersaudara dengan idola yang sudah duluan terkenal di Jepang, AKB48. Dengan begitu, tak perlu khawatir dengan anggapan tak kreatif, JKT48 justru sudah punya konsep yang mapan.

Pakaian, lagu, gerakan, bahkan fanbase pun sangat dipengaruhi oleh kepopuleran AKB48. Lagi-lagi ini sah saja. Apalagi model manajemen yang terpusat seperti ini baru kali pertama di industri musik dan memperoleh apresiasi yang baik.

Ya, di situlah bedanya. Jika band cowok dan cewek lokal berusaha menampik dirinya memplagiat fenomena yang sedang sukses di Korea, JKT48 justru sebaliknya. Dengan mengantongi izin dari sang produser, Yasushi Akimoto dan para fans setia AKB48, kelompok JKT48 siap melenggang dan memeriahkan panggung musik Indonesia.

Bahkan grup idola ini oleh sebuah survei di dunia maya diramalkan akan mendulang sukses di tahun 2012 dibanding band cowok dan cewek lainnya. Ini bisa jadi karena masyarakat penasaran dengan konsep-konsep unik dari AKB48 yang diterapkan pada JKT48.

Tapi, semaksimal mungkin usaha JKT48 mengkondisikan diri seperti AKB48, faktor tempat tetap memberikan pengaruh. Artinya, manajemen AKB48 sudah semestinya menyadari bahwa "adik"-nya lahir di sebuah negara bernama Indonesia, lengkap dengan kulturnya.

Ini tantangannya. Tidak semata-mata berkiblat pada AKB48, grup JKT48 hendaknya berani menunjukkan kelokalannya. Kenapa? Karena managemen AKB48 dalam waktu dekat tentunya akan melakukan audisi serupa di berbagai negara. Kalau tak ada karakteristik tiap-tiap negara, apa bedanya?

Ya, pola melahirkan idola yang demikian memang unik. Si senior AKB48 mendapatkan pengakuan eksistensi di Indonesia, sedangkan si ”adik” JKT48 pun diuntungkan dengan kepopuleran sang ”kakak” yang mendunia. Pertanyaannya, akan sesukses apa JKT48 di tahun-tahun mendatang? Kita lihat saja nanti.

   



{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar

IP